Salah satu modal pembangunan Nasional adalah sumber daya manusia yang berkualitas yaitu sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai produktivitas yang optimal. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tulang dan sendi merupakan salah satu bentuk upaya untuk terus aktif bagi kita semua dari semua lapisan umur. Dengan tulang dan sendi yang sehat, tidak ada batasan bagi kita untuk bekerja dan beraktivitas
Berangkat dari hal tersebut, Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) Wilayah DKI Jakarta bekerja sama dengan Departemen Orthopaedi dan Traumatologi FKUI – RSCM melaksanaakan kegiatan pengabdian masyarakat, berupa pemeriksaan dan penyuluhan osteoporosis untuk wanita lansia serta deteksi dini kelainan bawaan orthopaedi pada balita. Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu, 19 Agustus 2017 tersebut berlokasi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pulo Gundul, Jl. Kramat Pulo Gundul, RT. 005 RW. 013, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka sebagai bakti PABOI dan Departemen Orthopaedi dan Traumatologi kepada masyarakat agar dapat menjaga kesehatan tulang dan sendi. Selain itu, pada acara tersebut juga dilakukan pemeriksaan gula darah sebagai deteksi awal dan pemantauan penyakit diabetes. Warga Kramat Pulo menyambut kegiatan tersebut dengan antusias. Secara bergantian, warga mengantri untuk berkonsultasi dan diperiksa. “Saya berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan dan kepedulian warga tentang penyakit-penyakit tulang dan sendi.” Ujar Dr. dr. Achmad Fauzi Kamal, SpOT(K) selaku Ketua PABOI DKI Jakarta dalam sambutannya. Beliau juga menambahkan, agar kegiatan ini dapat berlanjut di lain waktu dan lain lokasi. Pengertian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) atau yang sering dikeluhkan sebagai nyeri pergelangan tangan adalah keluhan yang terjadi akibat terjepitnya saraf medianus yang berada di tangan. Saraf medianus ini berfungsi untuk mengontrol sensasi ke telapak tangan bagian ibu jari dan jari – jari lain kecuali kelingking serta untuk merangsang beberapa otot kecil di tangan yang memungkinkan jari – jari dan ibu jari untuk bergerak. Carpal tunnel merupakan lorong sempit dan kaku tempat lewatnya ligament dan saraf. Terkadang penebalan dan pembengkakan tendon terjadi, sehingga menyebabkan saraf medianus tertekan atau terjepit. Akibat dari terjepitnya saraf medianus tersebut adalah nyeri, kelemahan atau kesemutan pada daerah tangan dan pergelangan tangan yang menjalar hingga ke lengan atas. Gejala CTS Gejala biasanya muncul secara bertahap, berupa rasa terbakar atau kesemutan pada telapak tangan dan jari – jari tangan terutama pada jempol, telunjuk dan jari tengah. Beberapa penderita CTS menggambarkan keluhan CTS seperti jari - jari mereka terasa tidak dapat digunakan dan terasa bengkak walaupun hanya terdapat sedikit atau bahkan tidak terdapat bengkak. Gejala awalnya paling sering muncul pada satu atau kedua tangan saat malam hari, karena kebanyakan orang tidur dengan pergelangan tangan tertekuk (fleksi). Ketika gejala menjadi lebih berat, penderita dapat merasakan gatal atau kesemutan pada siang hari. Berkurangnya kemampuan menggenggam membuat penderita sulit untuk mengepalkan tangan atau menggenggam objek berukuran kecil. Penyebab CTS sering terjadi akibat kombinasi antara faktor – faktor yang menyebabkan peningkatan tekanan terhadap saraf medianus dan tendon pada carpal tunnel (saluran carpal) daripada gangguan pada saraf itu sendiri. Kemungkinan besar gangguan ini disebabkan oleh faktor keturunan. Faktor – faktor yang berkontribusi lainnya antara lain trauma atau cedera pada pergelangan tangan yang menyebabkan bengkak seperti sprain (keseleo) atau patah tulang. Faktor Risiko
Tatalaksana Tatalaksana untuk CTS sebaiknya dilakukan sedini mungkin, di bawah pengawasan dokter. Tatalaksana inisial umumnya berupa mengistirahatkan tangan yang terkena selama paling tidak 2 minggu, menghindari aktivitas yang dapat memperberat gejala dan imobilisasi pergelangan tangan dengan bidai untuk menghindari kerusakan lebih lanjut akibat puntiran atau bengkokan. Jika terdapat bengkak, kompres es dapat dilakukan untuk mengurangi bengkak. Tatalaksana non-bedah Obat : pemberian obat pengurang nyeri golongan NSAID (nonsteroidal anti inflammatory drugs) Kortikosteroid injeksi dapat diberikan untuk mengurangi keluhan Vitamin B6 dapat diberikan sebagai suplemen untuk mengurangi keluhan Latihan : latihan berupa peregangan dan penguatan dapat membantu untuk memperbaiki keluhan Tatalaksana Bedah CTS merupakan salah satu operasi tersering di Amerika Serikat. Biasanya direkomendasikan jika gejala menetap selama 6 bulan, Operasi CTS merupakan operasi yang tidak berat, menggunakan bius lokal, sayatan operasi yang kecil dan jarang terjadi kekambuhan. Pencegahan Sebagai pekerja, dapat melakukan pemanasan sebelum memulai pekerjaan dan lakukan istirahat yang cukup. Menggunakan sarung tangan tanpa jari dapat membantu untuk menjaga tangan tetap hangat dan fleksibel. Pendahuluan Osteoarthritis atau sering disebut sebagai OA merupakan salah satu dari golongan penyakit degeneratif (penuaan). Penyakit sendi yang cukup sering terjadi, terutama pada golongan usia paruh baya hingga lanjut usia. Persendian adalah lokasi pertemuan antar tulang. Ujung tulang yang membentuk persendian dilapisi oleh tulang rawan, yakni tulang yang bersifat lebih fleksibel dan berfungsi sebagai bantalan pelindung tulang yang dilapisinya. Secara biomekanis terdapat kerusakan pada komponen di area persendian yang menyebabkan penurunan fungsi dan menimbulkan rasa nyeri. Adapun gejala yang di timbulkan OA adalah pergerakan yang sudah tidak mulus lagi, adanya krepitasi ( terdengar “krek” ketika menggerakan area persendian) yang lama kelamaan sendi menjadi kaku dan bengkak karena terjadi gesekan antar tulang secara kontinyu. Untuk memahami mengenai sendi, kita dapat mengambil contoh sendi lutut. Lutut merupakan salah satu sendi terbesar dan terpenting di tubuh kita. Selain untuk berjalan, lutut juga merupakan bagian tubuh yang bertugas untuk menahan beban tubuh anda secara menyeluruh. Lutut sendiri merupakan suatu area yang terdiri atas beberapa struktur. Di dalam lutut, secara normal akan ditemukan tulang, kapsul sendi, cairan sendi, tulang rawan, dan sebagainya. Di dalam lutut terdapat ujung-ujung dari tulang paha dan betis. Tulang ini dipisahkan oleh cairan sendi, yang berperan sebagai pelumas, sehingga apabila bergerak, kedua tulang ini tidak bergesekan langsung sehingga merusak kedua tulang. Selain itu, di ujung tulang tersebut terdapat tulang rawan. Tulang rawan ini penting sebagai bantalan penerima gaya atau di kendaraan dikenal dengan “shock absorber”. Selain itu terdapat pula ligamen, sejenis serat yang bertugas untuk menguhubungkan tulang sehingga membuat tulang menjadi stabil. Juga, terdapat tempurung lutut yang berfungsi untuk melindungi organ di bawahnya. Bagaimana proses terjadinya Osteoarthritis ? Sejatinya, seluruh sendi secara normal akan mengalami penuaan. Namun pada beberapa orang, penuaan tersebut terjadi lebih cepat dan menimbulkan gejala-gejalan. Kondisi inilah yang dikenal dengan OA. Secara umum OA dapat disebabkan oleh berbagai penyebab seperti riwayat kecelakaan, infeksi sendi, maupun penyakit keturunan. Namun, OA dapat pula tidak diketahui penyebabnya, atau yang dikenal juga dengan OA idiopatik. Oleh karena itu perlu pemeriksaan yang menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinan-kemungkinan ini. Terdapat beberapa proses utama yang menyebabkan OA.
Bagaimana mengenali tanda dan gejalanya? Tanda dan gejala Osteoarthritis Sendi tangan Nyeri saat digerakan Pembengkakan di area persendian yang terkena Sendi panggul Nyeri saat digerakan Nyeri Bokong Pergerakan terbatas Sendi bahu Nyeri saat digerakan Pergerakan terbatas Krepitasi (bunyi “krek” saat di gerakan) Sendi telapak kaki Nyeri saat digerakan (terutama sendi ibu jari) Pangkal ibu jari sangat menonjol Sendi lutut Nyeri saat digerakan Pergerakan terbatas Pembengkakan sendi Benjolan lunak/kenyal di belakang sendi lutut Krepitasi (bunyi “krek” saat di gerakan) Sendi tulang belakang Nyeri saat digerakan Pergerakan terbatas Kelemahan tungkai Baal tungkai Nyeri pada pergerakan kaki Apa pengobatan dari OA? Tujuan utama dari pengobatan OA adalah agar pasien dapat beraktifitas dengan sebaik-baiknya atau mendekati normal tanpa ada gangguan rasa nyeri. Selain itu pengobatan OA juga bertujuan agar otot-otot pasien juga dapat kuat agar dapat kembali menunjang aktifitas. Pilihan pengobatan dari OA tergantung dari derajat keparahan dari penyakit itu sendiri. Pilihannya antara lain:
Daftar pustaka :
Hampir setiap orang pernah mengalami nyeri punggung bawah. Rasa nyeri yang dirasakan setiap orang bervariasi dari yang paling ringan hingga yang berat. Nyeri yang dirasakan pun dapat bersifat sementara ataupun menetap. Seringan dan sesingkat apapun nyeri punggung bawah yang dirasakan, nyeri ini dapat mengganggu aktivitas sehari – hari seseorang. Anatomi Tulang belakang kita terbentuk dari tulang – tulang kecil yang disebut vertebrae, yang disusun bertumpuk. Otot, ligament, saraf, dan discus intervertebra merupakan bagian penunjang dari tulang belakang. Penyebab Banyak penyebab yang dapat mengakibatkan terjadinya nyeri punggung bawah. Nyeri terkadang dapat terjadi setelah gerakan tertentu seperti mengangkat atau membengkokan punggung. Penuaan juga memainkan peranan penting pada kondisi punggung. Seiring penuaan yang terjadi pada kita, tulang belakang pun juga ikut menua. Penuaan menyebabkan perubahan degenerative pada tulang belakang. Perubahan – perubahan ini dapat mulai pada usia 30-an atau bahkan lebih muda, dan dapat membuat lebih rentan mengalami nyeri punggung terutama jika kita terlalu berlebihan melakukan aktivitas. 1. Aktivitas Berlebih. Salah satu penyebab yang lebih umum dari nyeri punggung bawah adalah nyeri otot akibat aktivitas berlebih. Otot – otot dan serat ligament dapat terlalu meregang atau cedera. 2. Cedera Discus. Beberapa orang mengalami nyeri punggung bawah yang tidak hilang dalam beberapa hari. Hal ini mungkin berarti terjadi cedera pada discus, yang dapat berupa :
3. Degenerasi Diskus |
Seputar OrthopaediArtikel dan berita kegiatan seputar orthopaedi awam Arsip Artikel
September 2022
Pilih Kategori |